Menjaga Tradisi yang Bernilai, Menyaring yang Bertentangan
Islam adalah agama yang tidak memutus akar budaya. Justru Islam datang untuk menyempurnakan akhlak dan meluruskan kebiasaan, bukan menghapus semuanya. Maka dari itu, selama suatu budaya tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan sunnah, ia boleh bahkan dianjurkan untuk dilestarikan.
Sebagai umat Islam, kita memiliki tanggung jawab melestarikan budaya yang baik dan bermanfaat, terutama yang mengandung nilai keislaman, akhlak, dan ukhuwah. Inilah beberapa budaya yang sesuai dengan ajaran Islam dan patut kita jaga di tengah arus modernisasi dan globalisasi.
🌾 1. Gotong Royong
Gotong royong adalah budaya khas Indonesia yang sangat sejalan dengan semangat ta’awun (saling tolong-menolong) dalam Islam.
📖 “Tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan.”
(QS. Al-Ma'idah: 2)
💡 Bentuk pelestarian:
-
Kerja bakti membangun masjid
-
Membantu tetangga yang kesusahan
-
Bersama-sama dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan
🤝 2. Musyawarah dan Mufakat
Budaya musyawarah sejalan dengan nilai syura dalam Islam, yaitu menyelesaikan masalah melalui diskusi dan mufakat, bukan dengan konflik.
📖 “...dan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah di antara mereka.”
(QS. Asy-Syura: 38)
💡 Bentuk pelestarian:
-
Rapat keluarga, kampung, atau organisasi secara adil
-
Menghargai pendapat berbeda tanpa mencaci
-
Tidak memaksakan kehendak pribadi
🎉 3. Perayaan Maulid, Tahlilan, dan Tradisi Islami
Meski ada perbedaan pendapat di kalangan ulama, banyak budaya lokal seperti maulid, tahlilan, selametan, dan sejenisnya dilakukan sebagai bentuk syiar, dzikir, dan ungkapan syukur.
Selama tidak mengandung syirik, bid'ah mungkarah, atau unsur haram, tradisi semacam ini bisa menjadi media dakwah dan ukhuwah.
💡 Bentuk pelestarian:
-
Menjadikannya ajang pengajian, berbagi makanan, dan mempererat silaturahmi
-
Menjaga niat agar tetap lillahi ta’ala
-
Menghindari unsur berlebihan (israf)
👪 4. Sopan Santun dan Adab Masyarakat Timur
Budaya hormat kepada orang tua, guru, tamu, dan tetangga adalah nilai luhur yang dijunjung tinggi baik dalam budaya maupun syariat Islam.
📖 Rasulullah SAW bersabda:
“Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghormati orang tua.”
(HR. Tirmidzi)
💡 Bentuk pelestarian:
-
Mengucap salam saat masuk rumah atau bertemu
-
Menghormati tamu dengan hidangan dan keramahan
-
Tidak membantah orang tua atau guru
🧕 5. Pakaian Tradisional yang Menutup Aurat
Beberapa budaya daerah seperti sarung, baju koko, kebaya muslimah, gamis, kerudung, dan jilbab panjang, mencerminkan nilai Islam dalam berpakaian.
📖 “Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan wanita-wanita mukminah: Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka...”
(QS. Al-Ahzab: 59)
💡 Bentuk pelestarian:
-
Mengenakan pakaian tradisional Islami saat acara keagamaan
-
Membiasakan anak-anak memakai pakaian sopan sejak kecil
-
Mendukung UMKM busana muslim lokal
🌙 6. Budaya Menyambut Ramadhan dan Hari Raya
Tradisi seperti dugaan Ramadhan, takbiran, halal bihalal, berbagi zakat & parcel, sangat sesuai dengan ajaran Islam karena menguatkan semangat ibadah dan silaturahmi.
💡 Bentuk pelestarian:
-
Menjadikan Ramadhan sebagai bulan pendidikan keluarga
-
Menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan tadarus
-
Menjaga ketertiban dan kebersihan dalam perayaan hari besar
🎓 7. Budaya Menuntut Ilmu dan Mengaji
Tradisi pesantren, halaqah, madrasah, mengaji di surau, adalah budaya pendidikan Islam yang sudah ada sejak lama di Nusantara.
📖 “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim)
💡 Bentuk pelestarian:
-
Mendukung kegiatan TPQ dan pesantren lokal
-
Mengadakan majelis ilmu di rumah atau kampung
-
Menjadikan belajar sebagai bagian dari ibadah harian
🚫 Budaya yang Harus Ditinggalkan
Sebaliknya, Islam juga menolak budaya yang bertentangan dengan akidah dan syariat, seperti:
-
Budaya syirik (meminta kepada selain Allah)
-
Budaya pesta dengan miras, joget bebas, atau aurat terbuka
-
Budaya gibah, fitnah, dan adu domba
-
Tradisi klenik, ramalan, atau perdukunan
📖 “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu...”
(QS. An-Nisa: 48)
✨ Penutup: Merawat Tradisi dengan Hati dan Hidayah
Islam tidak memutus tradisi, tapi menyaringnya. Maka, sebagai umat yang beriman, mari kita lestarikan budaya yang selaras dengan nilai Islam, dan tinggalkan budaya yang membawa kepada maksiat atau kesesatan.
"Budaya yang sejalan dengan syariat adalah warisan yang harus dijaga. Islam bukan musuh budaya, tapi penyaringnya."
Comments
Post a Comment